E-Money Bikin Kecanduan Anak Milenial Ngga Sih?

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, hampir seluruh generasi milenial pastinya sudah menggunakan smartphone dalam kehidupan sehari-harinya. That’s why, begitu banyak tersedia aplikasi yang memudahkan manusia dalam melakukan banyak hal. Aplikasi tersebut akan terus menerus berinovasi seiring dengan berjalannya waktu. Proses digitalisasi untuk menggantikan kegiatan konvensional pun terus berlanjut. Tidak hanya mempengaruhi pendidikan saja, tetapi juga di seluruh aspek kehidupan. Salah satunya yaitu di bidang ekonomi dengan hadirnya istilah fintech (financial technology) dan e-money sebagai salah satu contoh penerapannya. Some of you may not be familiar with these words. So, let’s enrich your knowledge about fintech now!

Apa Sih E-Money Itu?

Financial Technology merupakan istilah dari inovasi dengan teknologi dalam bidang jasa keuangan atau finansial. E-money yang merupakan contoh dari fintech, menurut BI adalah alat pembayaran dalam bentuk elektronik dimana nilai uang disimpan dalam media elektonik tertentu. Today, Indonesia already has 51 e-money services. Pembayaran non-tunai ini sendiri ada yang berupa fitur pembayaran online untuk aplikasi utamanya dan juga bisa melakukan pembayaran di luar aplikasi seperti pada food stalls atau mall. Serta, ada juga yang aplikasi utamanya memang untuk kegiatan pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh aplikasi yang sedang naik daun adalah seperti OVO, Gopay, Shopeepay dan iSaku. Penggunaan e-money juga berimbas pada peningkatan transaksi e-commerce di tahun 2020 menjadi 98,3 juta transaksi.

Penggunaan E-payment di Luar Negeri

Di luar negeri sendiri, e-payment sudah marak digunakan. Mulai dari pembayaran menggunakan smartphone yang memiliki NFC (Near Field Communication) sampai dengan adanya e-money. Sekarang, Indonesia juga sudah mulai menyusul Korea Selatan, China, Australia dan negara lain yang sudah menerapkan cara ini untuk pembayaran. Bagi kalian yang suka menonton drama China atau Korea Selatan, ‘ngga perlu merasa iri lagi jika melihat mereka membayar apapun hanya lewat smartphone. Now, we can do it too!

Apa Sih Kegunaan E-money?

Sama seperti pada umumnya, e-money ini digunakan untuk melakukan pembayaran. Bedanya, kalian ‘ngga perlu lagi merogoh dompet untuk membayar. Sekarang tinggal ‘keluarin smartphone, scan dan bayar. Tiap-tiap provider punya cara yang berbeda-beda untuk proses pembayarannya, tapi kurang lebih prosesnya sama. Karena fungsinya sama seperti dompet pada umumnya namun berbasis online, maka ada juga yang menyebutnya sebagai e-wallet.

Cara pembayaran ini juga bisa digunakan untuk belanja online pada beberapa marketplace. Belakangan ini, ada banyak ‘banget good deals dan promo diskon yang bisa kalian dapatkan hanya dengan melakukan pembayaran menggunakan e-money. Hal ini merupakan salah satu strategi dari provider agar masyarakat semakin banyak yang meng-install aplikasi ini pada smartphone-nya dan menambah jumlah pemakai aplikasinya.

E-Money Seperti Pisau Bermata Dua

Metode pembayaran cashless ini juga memiliki dua sisi seperti layaknya pisau, ada bagian yang tidak melukai dan ada juga bagian yang bisa melukai. Maksudnya adalah, ada bagian positif yang bermanfaat dan negatif yang bisa merugikan. Let’s find out!

Bagian Positif

paying with e-money
E-payment Done with e-money (Source : pexels.com)

Dengan adanya metode pembayaran ini, kita ngga perlu lagi khawatir kalo ketinggalan dompet. Pembayaran bisa dilakukan dengan smartphone kamu selama balance-nya mencukupi. Ngga cuman bisa di pake di mall-mall atau merchant ternama aja, tapi beberapa e-money juga sudah bekerja sama dengan merchant-merchant kecil. Sampe-sampe mau siomay atau ayam goreng juga bisa banget bayarnya pake e-money.

Yang paling menyenangkan sih, ‘ngga perlu khawatir kalo kembalian kamu diganti pake permen gara-gara ngga ada uang receh. Ngga perlu ribet juga kalo belanjaan kamu ada nominal 99 rupiahnya. Last but not least, buat anak kos ngga perlu deg-degan lagi kalo kembaliannya keselip terus jadinya kurang. Semua nominal yang keluar bisa dimonitor terlebih dahulu lewat smartphone kamu.

Bagian Negatif

Discount Time! (Source : freepik.com)

Siapa sih yang ngga suka diskon? Apalagi kalau diskonnya muncul di waktu payday. E-money ini banyak banget penawaran menariknya, mulai dari diskon besar-besaran, dapet cashback, sampai promo beli 1 gratis 1. Merchant yang bekerja sama dengan e-money pun juga sudah banyak, jadi ada kemungkinan buat dapetin diskon dengan e-money di merchant favorit kamu. It sounds super amazing, right?

But, this payment method sometimes makes you unaware of how much money you already spent. Biasanya kalo kita belanja, kita akan mulai mengirit jika uang yang didompet sudah mulai menipis. Berbeda dengan e-money yang tinggal scan dan bayar. Kalau balance-nya sudah habis, ya tinggal top up lewat mbanking. Apalagi kalo ada penawaran yang udah lama kita incar, sayang banget kalo ngga diambil. Kata orang, lebih sakit kalo ngeluarin uang dari dompet dibanding dari e-wallet. Hal ini yang sering kali ‘bikin kaum milenial merasa panik, belum akhir bulan tapi uangnya ‘udah habis duluan.

Be Wise!

saving money with e-money
Saving Money (Source : pexels.com)

Semua hal pastinya ada dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Sebagai anak milenial, kalian harus bisa memanfaatkan teknologi, jangan sampai kebalik dan malah dimanfaatkan serta kecanduan dengan teknologi yang ada. Adanya metode pembayaran yang super praktis ini, buat kita lebih mudah dalam menggunakan uang. Ngga perlu lagi takut uang kembalian kurang atau lupa taruh uang kembaliannya dimana. Good deals dan cashback juga bisa bantu untuk hemat pengeluaran asal dikontrol dengan benar. Jangan sampe pengeluaran malah jebol karena keasikan top up balance untuk ‘ngejar diskon atau good deals yang ditawarkan pada periode tertentu dan malah jadi konsumtif.

Keamanan Smartphone

Karena metode pembayaran e-wallet ini sama saja dengan dompet konvensional kita, uang yang ada di dalamnya tidak boleh dibelanjakan begitu aja. Oleh sebab itu, kita harus belajar untuk jadi bijak dalam memakai uang di e-wallet kita untuk berbelanja. Supaya e-wallet kita juga aman, jangan lupa juga untuk meningkatkan keamanan smartphone dan juga aplikasi kalian. Selalu ingat untuk mengganti password secara berkala untuk menghindari terjadinya cybercrime.

It’s A Wrap!

Well, segitu dulu nih penjelasan untuk e-money. Gimana? Kalian lebih prefer tetep pake dompet atau mulai berpindah ke e-wallet nih? Let us know ya. Kalo kalian yang sudah pake e-wallet, mungkin kalian bisa berbagi berapa jenis provider e-money yang sudah kalian pake?

Ngga menutup kemungkinan kalau satu orang punya lebih dari satu aplikasi pada smartphone-nya karena good deals, cashback dan discount yang ditawarkan berbeda-beda untuk tiap aplikasi. Apalagi di masa pandemi ini, transaksi digital disarankan untuk mencegah penularan virus COVID-19. Terus, selama menggunakan e-wallet ini kalian lebih condong jadi spendthrift team atau penny-wise team nih?

Vocabulary Corner

Gimana? Ada kata-kata yang susah ngga waktu baca artikel di atas? Kalau ada, langsung cek artinya di bawah sini ya:

English Words/SentenceArti dalam Bahasa Indonesia
Food stallKios makanan
E-payment Cara pembayaran dengan menggunakan jaringan internet
Good dealsPenawaran bagus
CashbackUang kembali
MerchantPenjual
BalanceSaldo
PaydayTanggal gajian
Top upIsi ulang (uang)
CybercrimeKegiatan kriminal yang menggunakan jaringan internet
SpendthriftSeseorang yang suka menghambur-hamburkan uang
Penny-wiseSangat berhati-hati menggunakan uang bahkan dalam jumlah yang kecil

Quiz Time!

Seperti biasa ya, selalu ada kuis tentunya untuk melatih kalian menggunakan kosa kata-kosa kata baru. Di rumah terus selama pandemi bukan berarti kalian ngga improve your skills dong. Let’s start!

Buat yang suka belanja wajib banget nih bisa buat kalimat pake kosa kata di bawah ini:

  • E-money
  • Cashback

Happy trying, guys!

Jangan lupa untuk cek artikel menarik lainnya di Engliven’s blog ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Selamat membaca!

Related Articles

Learn speaking fluent English with confidence at SpeakToSpark