The Journey of a Thousand Miles Begins with One Step
Lao Tzu
One must first learn to walk before one can run. In the same idea, one can’t simply finish a book before first understanding the language of the book. Mastering a language requires proficiency in reading, writing, and speaking the language and that all of them must go hand-in-hand. That is why this post is made; to share basics tips in helping someone master their reading skills in English before he/she speaks or writes in English fluently
English, like most languages, employs the A-Z Latin alphabet which we Indonesians also use in our Bahasa. That in itself is already a good start, right? Bear that in mind. Also, English happens to be a global language that is taught in almost all schools, so that should ease up your burden of learning it in one way or another.
However, one of the problematic mindsets that plague our education system is that we often learn for the sake of passing the test or getting a good grade. Rarely does one student acquire the joy in learning itself. On the other hand, learning any language requires immersive exposure. One has to remember the vocab, learn how to pronounce them confidently, use them in context, and of course take the culture of the language along the way. It is a lifelong process, that both native speakers and second-language speakers must undertake.
This is a Herculean (very heavy) task, but that doesn’t mean that it is an impossible one. One cannot eat the whole Elephant at once. One must eat it in pieces. So is the task of learning a language. Let’s start with reading the language first.
English is everywhere, particularly in our current interconnected age. But for learning purposes, let’s make it simpler by learning English through books. In this article, I suggest you take an English book, particularly best-selling ones as it’s easily obtainable in nearby bookstores. If however, you are not really having capital for this endeavor, look for public domain e-books that you can acquire easily in Project Gutenberg. One good advice I’ve got is to start with something you like. If you hate reading (in any language), then pick the one that’s more comfortable for you, e.g. articles, comics. If you prefer fiction to motivational books, then go ahead.
Here’s how a good English learner tackles it down:
- Read the book/article slowly and carefully
- Get a dictionary (Engliven recommends Cambridge Dictionary if you’re on desktop and Merriam-Webster if you’re on mobile)
- When looking up the meaning of each word, listen to the pronunciation and read the sentence examples as well. The Internet is a huge resource for this endeavor.
- If possible, save the difficult words in a note so you train your long-term memory with difficult vocabulary.
- Keep on reading. A good friend of mine encouraged me to read at least 1 (one) English news/article every day. In time, your cognitive capacity will be able to guess the difficult words directly from its context without you relying on the dictionaries.
- Remember, you don’t just learn a language, you live the language. This is why we made Engliven (Enliven your English 🙂
Do this continuously, and you will obtain enough mastery to even read difficult books in Philosophy. It takes time to build a bridge; It also takes time to read a book in English. But, if we are persistent and actually make time (especially for those who work from home) then nothing is impossible.
MEMBACA UNTUK MENGHIDUPI SATU BAHASA
Seseorang harus belajar berjalan sebelum berlari. Dalam ide yang sama, seseorang tidak mungkin menyelesaikan satu buku tanpa terlebih dahulu mengerti Bahasa buku tersebut. Menguasai satu Bahasa membutuhkan kefasihan dalam membaca, menulis, dan berbicara secara bersama-sama. Karena itulah tulisan ini di terbitkan; untuk berbagi tips-tips dasar dalam membantu seseorang menguasai keahlian membaca dalam Bahasa Inggris sebelum dia berbicara atau menulis dalam Inggris secara fasih.
Bahasa Inggris, seperti pelbagai Bahasa lainnya menggunakan abjad Latin A-Z yang digunakan juga untuk Bahasa Indonesia. Itu saja sudah merupakan suatu permulaan yang bagus, kan? Lalu, Bahasa Inggris juga merupakan Bahasa global yang diajar di semua sekolah, jadi pasti fakta tersebut mempermudah anda dalam mempelajari Bahasa ini.
Walaupun begitu, salah satu pola pikir problematis yang membuat sistem pendidikan kita terbelakang adalah kita hanya belajar untuk melewati test atau hanya untuk nilai yang bagus. Jarang sekali seseorang murid menikmati proses belajar itu sendiri. Padahal, bahasa apapun membutuhkan seorang murid untuk benar-benar mempelajarinya secara imersif di kehidupan sehari-hari maka enjoyment dalam belajar sangat diperlukan. Kita harus mempelajari kata-katanya, cara membacanya, melafalkannya dengan percaya diri, dan tentunya mempelajari budaya dari Bahasa tersebut. Hal ini membutuhkan proses seumur hidup, sehingga baik orang native dan orang yang mempelajari Bahasa tersebut sebagai Bahasa kedua.
Hal ini merupakan suatu tugas Herculean (sangat berat), namun bukan berarti ini hal yang mustahil. Tidak mungkin seseorang memakan seluruh gajah secara langsung. Kita harus memakannya perlahan-lahan per bagian. Sama pula dengan mempelajari Bahasa, kita harus melakukannya secara perlahan-lahan. Mari memulai dengan membaca bahasanya terlebih dahalu.
“A reader lives a thousand lives before he dies. The man who never reads lives only one.”
George R.R. Martin – Author of Game of Thrones
Bahasa Inggris tertulis dimana-mana, terutama di era sekarang yang amat terhubung. Namun, untuk keperluan pembelajaran, mari kita buat lebih simpel dengan mempelajari Inggris melalui satu buku. Dalam artikel ini saya menyarankan anda untuk mengambil satu buku berbahasa Inggris, terutama buku-buku best-seller karena cukup mudah didapat di toko buku terdekat. Namun, apabila anda tidak mempunyai modal untuk hal ini, carilah buku digital berlisensi public domain yang bisa kita dapat dengan mudah di Project Gutenberg. Satu saran yang bagus adalah dengan memulai dengan topik yang disukai. Jika anda tidak suka membaca (dalam bahasa apapun), maka pilihlah satu buku yang paling membuat anda nyaman misalnya artikel, komik, dll. Jika anda lebih menyukai karya fiksi atau motivasi, silahkan.
Berikut prosedurnya:
- Baca karya yang anda pilih dengan perlahan-lahan
- Gunakanlah kamus (Engliven merekomendasikan Cambridge Dictionary jika anda menggunakan desktop dan Merriam-Webster if jika anda menggunakan gawai)
- Ketika mencari arti setiap kata, dengarlah pelafalan dan bacalah contoh-contoh kalimatnya. Internet memiliki banyak sumber seperti untuk membantu ini.
- Jika memungkinkan, simpanlah kata-kata sulit ke dalam sebuah note sehingga anda bisa melatih memori jangka panjang anda.
- Teruslah membaca. Teman dekat saya mendorong saya untuk membaca setidaknya 1 (satu) artikel / berita dalam Bahasa Inggris setiap hari. Seiring waktu, kemampuan kognitif anda akan mampu menebak arti kata-kata sulit secara langsung melalui konteksnya tanpa perlu kamus lagi.
- Ingat, anda tidak hanya belajar satu bahasa, anda menghidupi bahasa. Karena itulah kita membuat Engliven (Enliven your English:).
Lakukanlah proses ini secara terus-menerus, dan anda akan memiliki keahlian yang cukup untuk membaca karya-karya berat bahkan dalam Filsafat. Butuh waktu yang lama untuk membuat jembatan; Butuh waktu yang lama juga untuk membaca buku dalam Bahasa Inggris. Namun, jika kita berkomitmen dan memiliki waktu senggang yang cukup (terutama bagi yang bekerja di rumah) maka tidak ada yang mustahil.