International English Language Testing System, atau IELTS merupakan sebuah tes berstandar internasional yang sudah ada sejak tahun 1989. IELTS sendiri terbagi menjadi 3 versi, yaitu:
- IELTS Academic (tes IELTS bagi yang ingin melanjutkan pendidikan universitas yang berbahasa Inggris)
- IELTS General (tes yang digunakan untuk keperluan mencari pekerjaan di negara-negara berbahasa Inggris)
- IELTS for UKVI (tes yang termasuk dalam daftar Secure English Language Test (SELT) untuk keperluan visa dan imigrasi)
Nah, perbedaan IELTS dengan TOEFL itu sendiri terletak dalam tesnya, di mana IELTS mempunya format standar pemodelan British English, sedangkan TOEFL menggunakan standar pemodelan American English.
Biasanya nih, tes IELTS akan meminta peserta tujuannya untuk melengkapi empat modul seperti, Speaking, writing, reading, dan listening. setelah itu, peserta akan diberikan lembar laporan dari hasil tes di mana skor tertinggi di IELTS hanya sampai nilai 9. Lamanya ujian IELTS dan TOEFL bisa memakan waktu 2 jam 45 menit untuk IELTS dan 3 jam 30 menit untuk TOEFL., lo! Tes yang lama dan bisa bikin kehilangan konsentrasi ini kemudian mendorong Engliven untuk menunjukkan kesalahan – kesalahan apa saja yang sering dilakukan peserta ketika menghadapi tes IELTS. Yuk, baca artikelnya!
Tidak Mengerti Instruksi Dengan Jelas
Tes IELTS memiliki pertanyaan yang punya instruksi masing-masing, dan banyak peserta yang kadang melompat untuk menjawab pertanyaan tersebut tanpa membaca dengan jelas instruksi yang diberikan. Hal ini biasanya disebabkan para peserta ujian untuk mengejar waktu penyelesaian tes ini, namun nyatanya sikap mereka yang buru-buru tersebutlah yang mendorong mereka jatuh kedalam kegagalan.
Di IELTS reading, banyak pertanyaan yang mengharuskan menjawab tidak lebih dari 3 kata, namun banyak peserta yang menjawab lebih dari 3 kata. Misalnya:
Complete the sentence below. Write NO MORE THAN THREE WORDS for the answers. Question: ”Passenger ships across North Atlantic Ocean had an excellent safety record in __”
- Correct: past fifty years
- Wrong: the past fifty years
Ketika kamu menjawab lebih dari 3 kata maka otomatis akan berdampak berkurangnya poinmu di tes ini, jadi jangan tambah kata-kata yang dirasa tidak perlu dengan alasan sebagai kata imbuhan semata.
Dalam IELTS Writing Task 2, tulisan yang panjang pun tidak menjamin kamu akan mendapat nilai lebih. Malah esai yang kepanjangan bisa menjadi wordy atau tidak sesuai dengan instruksi yang diinginkan, misalnya karena tidak adanya contoh yang relevan dengan topik yang dibahas.
Tidak Percaya Diri Dengan Aksen
Dalam IELTS Speaking, banyak dari peserta tes jadi kurang percaya diri karena logat mereka yang kental dengan bahasa daerahnya membuat mereka berpikir jika percakapan bahasa Inggris mereka terdengar aneh dan tidak sebagus di film. Mereka yang kurang percaya diri ini biasanya akan mencoba lebih keras bahkan berlebihan yang membuat pengucapan bahasa Inggris mereka malah menjadi aneh. Tapi percayalah, IELTS tidak peduli dengan logatmu! IELTS hanya akan melihat 4 Speaking Rubrics yaitu Pronunciation, Fluency, Vocabulary, and Accuracy (Grammar) dalam jawaban kamu. Jadi tidak usah takut dengan aksen daerahmu yang kental, justru harusnya kamu bangga karena kamu tidak kehilangan logat budaya asli daerah milikmu ketika berbicara dengan bahasa asing.
Kurang Smart Mengatur Waktu
Inilah musuh terbesar dari semua peserta ujian, waktu!
Banyak dari peserta yang terburu-buru mengejar untuk menjawab satu pertanyaan ke pertanyaan lainnya meninggalkan pertanyaan yang sulit untuk dikerjakan nanti. Sayangnya, pertanyaan yang disimpan untuk dikerjakan pada saat-saat akhir malah tidak terjawab, dan pertanyaan yang tidak terjawab membuat resiko kamu gagal dalam tes IELTS semakin besar! Oleh sebab usahakan untuk memahami terlebih dahulu dan jawab sebisanya, baru maju ke pertanyaan selanjutnya.
Ada baiknya kita mempertimbangkan beberapa hal ini, seperti:
- Ketahui persis batas waktu dari setiap section dalam tes ini, seperti 60 menit untuk sesi Reading, 30 menit untuk sesi Listening, 60 menit untuk sesi Writing, dan 11-14 menit untuk sesi Speaking (total waktu pengerjaan tes IELTS adalah 2 jam 45 menit)
- Mulai kerjakan dari jenis pertanyaan yang kamu paling confident. Tapi jangan anggap jenis pertanyaan lain terlalu sulit untuk dikerjakan terlebih dulu sampai kamu benar-benar sudah baca dan coba analisis jawabannya!
- Menentukan strategi pribadi untuk bisa mengerjakan tes dengan tepat waktu, contohnya:
- Luangkan waktu 5 menit terakhir untuk cek semua pertanyaan apakah sudah dijawab atau tidak.
- Mencoba mengisi pertanyaan dengan jawaban yang paling mendekati sehingga masih bisa dikoreksi sebelum tes selesai
- Temukan ide utama dan kata kunci utama untuk membantu mencari informasi untuk menjawab pertanyaan di soal Reading.
- Tidak membuang waktu di satu soal saja dengan mengerjakan soal berikutnya yang lebih mudah dulu.
- Jaga fokus agar tidak pecah apalagi dengan kekuatiran tidak berarti saat sedang mengerjakan tes.
Nah, sangat disayangkan kan kalau kita gagal untuk meraih nilai standar yang kita butuhkan hanya karena 3 hal kecil namun tidak sepele ini. Semoga artikel ini bisa membantumu dalam IELTS dan kuncinya juga percaya dengan dirimu sendiri ya! See you on the next tips!