Categories
English Vocabulary What's On

10 Kosa Kata Bahasa Inggris Seputar Omnibus Law

Omnibus Law atau UU Cipta Kerja ini sedang ramai dibahas masyarakat Indonesia, sampai-sampai menutupi berita virus corona (COVID-19) yang biasanya meramaikan semua media berita selama lebih dari 7 bulan. Terhitung semenjak resminya virus ini masuk ke Indonesia pada bulan Maret lalu.

Masalah ini memang cukup sensitif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, karena di dalam undang-undang ini bukan hanya menyangkut 1 hal saja tetapi ada 11 klaster yang dibahas. Beberapa di antaranya, seperti urusan penyederhanaan perizinan, persyaratan investasi, ketenagakerjaan dan pengadaan lahan. Pada tanggal 9 Oktober 2020 lalu, Presiden juga telah mengeluarkan pernyataan pers mengenai UU Cipta Kerja ini.

Ketidaksetujuan Soal Omnibus Law

The Protesters against Omnibus Law (Source : Kompas.com/Riska Farasonalia)

Pengesahan Omnibus Law yang dinilai terlalu tergesa-gesa yang dilakukan oleh DPR telah menyulut kemarahan rakyat. Terlebih lagi, isi dari undang-undang yang dinilai sebagian besar lapisan masyarakat akan menyengsarakan rakyat, terutama golongan para buruh. Tidak hanya itu, dengan disahkannya undang-undang ini juga dianggap akan mengancam keseimbangan lingkungan. Hal tersebut dikarenakan adanya pelonggaran peraturan terhadap lingkungan untuk menarik minat investor asing menanamkan modalnya di Indonesia.

Bukan hanya mengundang banyaknya kegiatan demonstrasi penolakan dari berbagai daerah di Indonesia, peristiwa ini juga turut menjadi sorotan di luar negeri. Terbukti dari adanya beberapa media asing yang turut memberitakan peristiwa ini.

10 Kosa Kata Bahasa Inggris Terkait Undang-Undang Ini

Let’s start it! (Source: unsplash.com)

Nah, adanya berita-berita dari luar yang turut menyoroti peristiwa pengesahan Omnibus Law, turut membuat Engliven juga ingin berbagi beberapa kosa kata yang banyak dipakai di berita-beritanya. Jadi, nanti kalian juga bisa tau apa isi dari berita yang membahas tentang perkembangan terbaru Omnibus Law, tentunya yang diberitakan dalam bahasa Inggris.

Let’s get the ball rolling!

Bill

Saat pertama kali melihat kosa kata ini, mungkin kalian akan langsung teringat dengan tagihan. Tapi jika berbicara soal politik, istilah bill ini memiliki arti Rancangan Undang-Undang (RUU). Sebuah Rancangan Undang-Undang (The Bill) tidak akan berubah menjadi Undang-Undang (The Law) sebelum resmi disahkan (approved).

Demonstration

Nah, demonstration di dalam bahasa Indonesia sendiri bisa berarti pertunjukan atau demonstrasi, meski konteksnya kini lebih dekat dengan demonstrasi. Atau yang lebih umumnya kita kenal dengan istilah demo maupun unjuk rasa yang bertujuan untuk menyalurkan aspirasi rakyat.

Violence

Jika membahas soal unjuk rasa, walaupun ada yang bersifat kondusif dalam menyampaikan aspirasinya, namun, ada juga berberapa pihak yang melakukan kekerasan (violence) dalam menyampaikan pendapatnya. Sehingga menyebabkan adanya korban luka ataupun kerusakan terhadap fasilitas umum.

Against

Dalam sebuah pembuatan RUU ataupun dalam kondisi UU yang telah disahkan, pastinya ada pihak yang pro dan kontra. Istilah against ini digunakan untuk menentang. Jika ada kalimat “Against The Law”, artinya adalah menentang Undang-Undang tersebut.

Parliament

Istilah ini digunakan untuk menyebut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam bahasa Inggris. Tetapi ada juga yang menyebut DPR dengan istilah House of Representatives. Juga, ada orang-orang yang menyebut anggota DPR dengan istilah House Member.

Walk Out

Nah, istilah ini lumayan sering muncul di berbagai berita semenjak adanya pemberitaan tentang Omnibus Law. Dalam politik, istilah walk out ini maksudnya adalah orang yang meninggalkan ruangan rapat atau persidangan atas kehendak sendiri karena tidak setuju atau menolak dengan pembahasan atau hasil sidang.

Regulation

Dalam Undang-Undang tentunya di atur berbagai peraturan. Nah, peraturan ini disebut dengan regulation.

Lawmaker

Orang-orang yang membuat peraturan disebut sebagai Lawmaker. Di Indonesia sendiri, yang bisa membuat peraturan adalah DPR ataupun Presiden.

Bureaucracy

Memiliki arti birokrasi dalam bahasa Indonesia, yang merupakan sistem pengelolaan suatu pemerintahan, organisasi maupun perusahaan berupa prosedur resmi yang harus melewati banyak hirarki atau jenjang sesuai dengan aturan. Kompleksitas yang berlebihan dari proses ini tak jarang mengakibatkan penundaan atau kelambanan.

Right

Mungkin beberapa orang hanya tau kata ini memiliki arti kanan, baik dan benar, tetapi right juga bisa memiliki arti lain. Dalam konteks kali ini yang di maksud dengan right adalah hak.

Nah, semua rangkuman dari 10 kosa kata tadi, bisa kita lihat kembali pada tabel di bawah ini ya :

English Words/SentenceArti dalam Bahasa Indonesia
BillRancangan Undang-Undang
DemonstrationDemonstrasi
ViolenceKekerasan
AgainstMenentang
ParliamentDewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Walk OutOrang yang  meninggalkan ruangan rapat atau persidangan atas kehendak sendiri karena tidak setuju atau menolak dengan pembahasan atau hasil sidang
RegulationPeraturan
LawmakerOrang yang membuat peraturan
BureaucracyBirokrasi
RightHak

Contoh 10 Vocabularies Dalam Satu Artikel

Hmm, akan jadi seperti apa ya kalau 10 kosa kata bahasa Inggris yang berkaitan dengan Omnibus Law ini digunakan dalam satu artikel singkat? Ayo kita coba implementasikan langsung!

Recent breaking news in Indonesia published about the approval of Omnibus Law. The President believes that this law will simplify the complicated bureaucracy and attract investments from abroad and within the country. The Indonesian Parliament approved the Omnibus Bill into Omnibus Law on Monday, 5 October 2020. Some parties supported this law since they have the same viewpoint as the President. On the other hand, the law was received with numerous protests from across the country.

On a similar note, Benny K. Herman from the Democratic (Demokrat) Party decided to walk out from the discussion session since he was against that law.  As a result, many citizens also protested against this law and calling lawmakers in the Parliament as traitors. In their viewpoint, regulations within the law will deprive the labor workers of their rights. Many demonstrations regarding this law ended in violence as demonstrators clashed with the police force.

Jadilah Bijak!

Absorb and gather all of the information before deciding something (Source: freepik.com)

Dari yang udah kita baca di atas, rasanya masalah ini penuh pro-kontra ya. Apalagi di masa pandemi seperti ini, rasanya peresmian UU ini justru menambah masalah yang ada di Indonesia sekarang ini. Sudah banyak fasilitas umum yang rusak akibat demonstrasi yang ada, sementara pemerintah juga tidak terlalu merespons permintaan para demonstran secara serius.

Sebagai golongan milenial, kita harus bisa memilah-milah informasi yang diterima. Pahami dan cari informasi valid dari berbagai sumber. Jangan sampai ikut berunjuk rasa berdasarkan disinformasi dan hoax yang tersebar di media sosial dan akhirnya makin memperkeruh suasana.

Quiz Time

Tadi kita udah belajar sama-sama seputar 10 kosa kata yang berhubungan dengan berita-berita Omnibus Law dan juga contoh penerapannya dalam satu artikel singkat.

Sekarang giliran kalian untuk buat 2 kalimat menggunakan beberapa kosa kata tadi yang menggambarkan pendapat kalian soal Omnibus Law ini.

Nah, demikian contoh beberapa kosa kata yang kami ingin sampaikan untuk membantu kalian memahami berita dalam bahasa Inggris mengenai Omnibus Law ini. Selain ini, masih ada banyak artikel blog lain dari Engliven yang edukatif dan bermanfaat buat kalian baca.

Happy reading, folks!

Categories
What's On

E-Money Bikin Kecanduan Anak Milenial Ngga Sih?

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, hampir seluruh generasi milenial pastinya sudah menggunakan smartphone dalam kehidupan sehari-harinya. That’s why, begitu banyak tersedia aplikasi yang memudahkan manusia dalam melakukan banyak hal. Aplikasi tersebut akan terus menerus berinovasi seiring dengan berjalannya waktu. Proses digitalisasi untuk menggantikan kegiatan konvensional pun terus berlanjut. Tidak hanya mempengaruhi pendidikan saja, tetapi juga di seluruh aspek kehidupan. Salah satunya yaitu di bidang ekonomi dengan hadirnya istilah fintech (financial technology) dan e-money sebagai salah satu contoh penerapannya. Some of you may not be familiar with these words. So, let’s enrich your knowledge about fintech now!

Apa Sih E-Money Itu?

Financial Technology merupakan istilah dari inovasi dengan teknologi dalam bidang jasa keuangan atau finansial. E-money yang merupakan contoh dari fintech, menurut BI adalah alat pembayaran dalam bentuk elektronik dimana nilai uang disimpan dalam media elektonik tertentu. Today, Indonesia already has 51 e-money services. Pembayaran non-tunai ini sendiri ada yang berupa fitur pembayaran online untuk aplikasi utamanya dan juga bisa melakukan pembayaran di luar aplikasi seperti pada food stalls atau mall. Serta, ada juga yang aplikasi utamanya memang untuk kegiatan pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh aplikasi yang sedang naik daun adalah seperti OVO, Gopay, Shopeepay dan iSaku. Penggunaan e-money juga berimbas pada peningkatan transaksi e-commerce di tahun 2020 menjadi 98,3 juta transaksi.

Penggunaan E-payment di Luar Negeri

Di luar negeri sendiri, e-payment sudah marak digunakan. Mulai dari pembayaran menggunakan smartphone yang memiliki NFC (Near Field Communication) sampai dengan adanya e-money. Sekarang, Indonesia juga sudah mulai menyusul Korea Selatan, China, Australia dan negara lain yang sudah menerapkan cara ini untuk pembayaran. Bagi kalian yang suka menonton drama China atau Korea Selatan, ‘ngga perlu merasa iri lagi jika melihat mereka membayar apapun hanya lewat smartphone. Now, we can do it too!

Apa Sih Kegunaan E-money?

Sama seperti pada umumnya, e-money ini digunakan untuk melakukan pembayaran. Bedanya, kalian ‘ngga perlu lagi merogoh dompet untuk membayar. Sekarang tinggal ‘keluarin smartphone, scan dan bayar. Tiap-tiap provider punya cara yang berbeda-beda untuk proses pembayarannya, tapi kurang lebih prosesnya sama. Karena fungsinya sama seperti dompet pada umumnya namun berbasis online, maka ada juga yang menyebutnya sebagai e-wallet.

Cara pembayaran ini juga bisa digunakan untuk belanja online pada beberapa marketplace. Belakangan ini, ada banyak ‘banget good deals dan promo diskon yang bisa kalian dapatkan hanya dengan melakukan pembayaran menggunakan e-money. Hal ini merupakan salah satu strategi dari provider agar masyarakat semakin banyak yang meng-install aplikasi ini pada smartphone-nya dan menambah jumlah pemakai aplikasinya.

E-Money Seperti Pisau Bermata Dua

Metode pembayaran cashless ini juga memiliki dua sisi seperti layaknya pisau, ada bagian yang tidak melukai dan ada juga bagian yang bisa melukai. Maksudnya adalah, ada bagian positif yang bermanfaat dan negatif yang bisa merugikan. Let’s find out!

Bagian Positif

paying with e-money
E-payment Done with e-money (Source : pexels.com)

Dengan adanya metode pembayaran ini, kita ngga perlu lagi khawatir kalo ketinggalan dompet. Pembayaran bisa dilakukan dengan smartphone kamu selama balance-nya mencukupi. Ngga cuman bisa di pake di mall-mall atau merchant ternama aja, tapi beberapa e-money juga sudah bekerja sama dengan merchant-merchant kecil. Sampe-sampe mau siomay atau ayam goreng juga bisa banget bayarnya pake e-money.

Yang paling menyenangkan sih, ‘ngga perlu khawatir kalo kembalian kamu diganti pake permen gara-gara ngga ada uang receh. Ngga perlu ribet juga kalo belanjaan kamu ada nominal 99 rupiahnya. Last but not least, buat anak kos ngga perlu deg-degan lagi kalo kembaliannya keselip terus jadinya kurang. Semua nominal yang keluar bisa dimonitor terlebih dahulu lewat smartphone kamu.

Bagian Negatif

Discount Time! (Source : freepik.com)

Siapa sih yang ngga suka diskon? Apalagi kalau diskonnya muncul di waktu payday. E-money ini banyak banget penawaran menariknya, mulai dari diskon besar-besaran, dapet cashback, sampai promo beli 1 gratis 1. Merchant yang bekerja sama dengan e-money pun juga sudah banyak, jadi ada kemungkinan buat dapetin diskon dengan e-money di merchant favorit kamu. It sounds super amazing, right?

But, this payment method sometimes makes you unaware of how much money you already spent. Biasanya kalo kita belanja, kita akan mulai mengirit jika uang yang didompet sudah mulai menipis. Berbeda dengan e-money yang tinggal scan dan bayar. Kalau balance-nya sudah habis, ya tinggal top up lewat mbanking. Apalagi kalo ada penawaran yang udah lama kita incar, sayang banget kalo ngga diambil. Kata orang, lebih sakit kalo ngeluarin uang dari dompet dibanding dari e-wallet. Hal ini yang sering kali ‘bikin kaum milenial merasa panik, belum akhir bulan tapi uangnya ‘udah habis duluan.

Be Wise!

saving money with e-money
Saving Money (Source : pexels.com)

Semua hal pastinya ada dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Sebagai anak milenial, kalian harus bisa memanfaatkan teknologi, jangan sampai kebalik dan malah dimanfaatkan serta kecanduan dengan teknologi yang ada. Adanya metode pembayaran yang super praktis ini, buat kita lebih mudah dalam menggunakan uang. Ngga perlu lagi takut uang kembalian kurang atau lupa taruh uang kembaliannya dimana. Good deals dan cashback juga bisa bantu untuk hemat pengeluaran asal dikontrol dengan benar. Jangan sampe pengeluaran malah jebol karena keasikan top up balance untuk ‘ngejar diskon atau good deals yang ditawarkan pada periode tertentu dan malah jadi konsumtif.

Keamanan Smartphone

Karena metode pembayaran e-wallet ini sama saja dengan dompet konvensional kita, uang yang ada di dalamnya tidak boleh dibelanjakan begitu aja. Oleh sebab itu, kita harus belajar untuk jadi bijak dalam memakai uang di e-wallet kita untuk berbelanja. Supaya e-wallet kita juga aman, jangan lupa juga untuk meningkatkan keamanan smartphone dan juga aplikasi kalian. Selalu ingat untuk mengganti password secara berkala untuk menghindari terjadinya cybercrime.

It’s A Wrap!

Well, segitu dulu nih penjelasan untuk e-money. Gimana? Kalian lebih prefer tetep pake dompet atau mulai berpindah ke e-wallet nih? Let us know ya. Kalo kalian yang sudah pake e-wallet, mungkin kalian bisa berbagi berapa jenis provider e-money yang sudah kalian pake?

Ngga menutup kemungkinan kalau satu orang punya lebih dari satu aplikasi pada smartphone-nya karena good deals, cashback dan discount yang ditawarkan berbeda-beda untuk tiap aplikasi. Apalagi di masa pandemi ini, transaksi digital disarankan untuk mencegah penularan virus COVID-19. Terus, selama menggunakan e-wallet ini kalian lebih condong jadi spendthrift team atau penny-wise team nih?

Vocabulary Corner

Gimana? Ada kata-kata yang susah ngga waktu baca artikel di atas? Kalau ada, langsung cek artinya di bawah sini ya:

English Words/SentenceArti dalam Bahasa Indonesia
Food stallKios makanan
E-payment Cara pembayaran dengan menggunakan jaringan internet
Good dealsPenawaran bagus
CashbackUang kembali
MerchantPenjual
BalanceSaldo
PaydayTanggal gajian
Top upIsi ulang (uang)
CybercrimeKegiatan kriminal yang menggunakan jaringan internet
SpendthriftSeseorang yang suka menghambur-hamburkan uang
Penny-wiseSangat berhati-hati menggunakan uang bahkan dalam jumlah yang kecil

Quiz Time!

Seperti biasa ya, selalu ada kuis tentunya untuk melatih kalian menggunakan kosa kata-kosa kata baru. Di rumah terus selama pandemi bukan berarti kalian ngga improve your skills dong. Let’s start!

Buat yang suka belanja wajib banget nih bisa buat kalimat pake kosa kata di bawah ini:

  • E-money
  • Cashback

Happy trying, guys!

Jangan lupa untuk cek artikel menarik lainnya di Engliven’s blog ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Selamat membaca!

Categories
What's On

Digitalisasi? Siap Hadapi “The New Stage” Dunia Perkuliahan?

Dikutip dari Kompas, virus COVID-19 masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Berarti sudah 5 bulan lebih kebanyakan dari kita stay di rumah saja, karena dampak dari pandemi ini. Sampai saat ini, vaksin untuk COVID-19 masih dikembangkan dan belum ada pernyataan resmi dari pemerintah. Akibatnya, kita masih belum tahu kapan bisa mendapatkan vaksin untuk virus ini. Of course, hal ini menimbulkan berbagai kekhawatiran bagi masyarakat. Semua kebiasaan perlahan bergeser untuk mencegah penularan virus COVID-19 ke lebih banyak orang lagi. Perubahan gaya hidup yang cukup drastis selama pandemi ternyata juga ikut mempengaruhi pergerakan digitalisasi.

This resulted in the change from the Work From Office (WFO) policy that can now only be done in some days into Work From Home (WFH) instead. Selain itu juga, banyak tempat ditutup untuk menghindari adanya keramaian. Mulai dari tempat makan, mall, bioskop, bandara internasional, sekolah sampai dengan kampus-kampus. Secara garis besar, semua perubahan sudah dibahas pada artikel sebelumnya (Kehidupan New Normal COVID-19). Tak luput, perubahan besar pun juga terjadi pada dunia pendidikan. Are you curious already about the changes? Let’s find out!

Dampak COVID-19 Ke Pendidikan

Learning
Is the education stopped as well? (Source: freepik.com)

Persebaran COVID-19 yang tiba-tiba merebak ke seluruh dunia sama sekali tidak pernah diprediksi akan separah ini. At first, banyak orang hanya mengira COVID-19 ini hanyalah sebuah endemi saja. Endemi bisa juga disebut sebagai penyakit yang menyerang satu wilayah atau negara saja. Meluasnya COVID-19 menjadi sebuah pandemi, tentunya menciptakan kekhawatiran bagi semua kalangan. Banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mencegah persebarannya, salah satunya dengan menutup fasilitas pendidikan seperti sekolah, kampus maupun universitas. Para murid dan mahasiswa pun diliburkan beberapa saat karena hal ini. In other places, many companies already did layoff and also cut their employees’ numbers during the pandemic. Then, if the schools and universities are closed, is the education process stopped as well?

Memasuki “The New Stage” Digitalisasi

distance learning
Distance learning during the pandemic (Source: pexels.com)

Pendidikan memang mulai berjalan lagi, namun menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Mahasiswa mulai kembali belajar, namun tetap belajar di rumah masing-masing karena pembelajarannya dilakukan secara online. Nggak mungkin ‘kan kampus diliburkan terus menerus selama pandemi berlangsung. Bisa telat berapa semester, nih? This online learning is approved by the government because it already has some supporting applications for distance learning. For example, the online application is used for giving the material and to keep an eye of the tasks for the students. Well, all of this is the part of adjustments during this pandemic.

Selamat Datang, Digitalisasi!

Kenapa peristiwa ini dikatakan memasuki “the new stage” di dunia perkuliahan? Pada dasarnya, di zaman milenial ini segalanya memang serba cepat dan berbasis online. Namun, belum semua mahasiswa terbiasa dengan kegiatan kemahasiswaan yang memanfaatkan jaringan online. Sebelumnya, pihak kampus telah mencoba mulai menerapkan perubahan pada beberapa kegiatan. Kegiatan yang awalnya dilakukan secara konvensional berubah menuju digital. Proses digitalisasi ini pun berjalan cukup lama. Nah, di saat pandemi ini, mau tidak mau seluruh mahasiswa harus menerima kenyataan. The truth that we are moving towards the digitalization of pretty much everything that we do.

Dampak Digitalisasi Ke Dunia Pendidikan

As a result, menggunakan aplikasi Zoom sebagai media tatap muka untuk pemberian materi perkuliahan. Memang sebelumnya Zoom sudah dipakai untuk metode pembelajaran jarak jauh dan juga online meeting. However, Zoom’s popularity skyrocketed as the pandemic is ongoing. Banyak juga momen-momen penting bagi para siswa dan mahasiswa dilakukan secara online melalui Zoom. Contohnya, kelulusan dari sekolah dan juga sidang skripsi. Pada tahun ajaran baru ini, mahasiswa tetap menjalani belajar online dengan didukung berbagai aplikasi penunjangnya. Beberapa aplikasi online lainnya yang berguna bagi pembelajaran juga makin dikenal di kalangan mahasiswa dan dosen seperti Google Classroom, Google Form, Google Hangout, dan lain-lain.

Pros and Cons of Digitalization

pro dan kontra digitalisasi
Pros and cons of digitalization (Source: pixabay.com)

Digitalisasi selama masa-masa pandemi ini juga tetap menimbulkan adanya pros dan cons selama menjalani masa perkuliahan. Yuk, kita baca satu-satu apa aja poin-poinnya!

Cons

Stressed
Stress from inadequate network signal (Source: pixabay.com)

Perubahan pemberian materi kuliah dari yang biasanya tatap muka sekarang jadi via online melalui Zoom. Beberapa mahasiswa berpendapat bahwa jam belajar terasa lebih lama dari kuliah normal karena banyaknya tugas yang menumpuk. Mereka juga merasa untuk memahami penjelasan dosen hanya melalui Zoom dan handbook agak sulit untuk mata kuliah yang bersifat teknis.

Permasalahan Koneksi

Untuk bisa mengakses aplikasi Zoom dan menonton video dengan lancar, tentunya dibutuhkan sinyal yang stabil. Tak jarang banyak mahasiswa yang mengeluh. Tidak bisa join in Zoom saat kelas dimulai ataupun videonya yang lag or janky di tengah pelajaran karena gangguan sinyal. Lebih buruknya lagi, kelas yang tiba-tiba terputus karena kehabisan kuota saat streaming.

Consequently, this online learning method has drained a lot of internet quota. Starting from streaming the classes, a lot of campus tasks also need an online connection. In short, everything related to campus activities has to do with the online network. Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk menghindari masalah tersebut adalah dengan melakukan pemasangan Wi-Fi di rumah. Permintaan untuk pemasangan Wi-Fi di masa pandemi ini pun juga jadi cukup tinggi, mengingat banyaknya aktivitas online oleh mahasiswa di rumah.

Pros

Happy
Happy when using iPad (Source: pixabay.com)

Masa-masa pandemi memungkinkan kita mempunyai waktu yang lebih untuk berada di rumah dibandingkan sebelum pandemi. Yeah, It’s kinda boring, just staying at home all the time. I know! But, we have to find something for us to do during our stay at home, right?

Kegiatan Di Waktu Luang

Beberapa tren pun sempat terjadi untuk menghabiskan waktu luang. Seperti mendekor ulang kamar supaya lebih estetik, kegiatan berkebun tanaman hias atau tanaman untuk dikonsumsi. Bisa juga berjualan online untuk menambah penghasilan hingga mengikuti kelas-kelas online gratis. Most importantly, staying at home at this time doesn’t mean that we are become uncreative, aren’t we?

If you notice, some trends are changing in online media during this pandemic. For example, many microblogs are starting to develop slowly. Mulai dari fotografi, pengembangan diri, keuangan, editing, review buku dan masih banyak kategori lainnya. Beberapa akun yang dulunya sudah ada pun, kini menjadi lebih aktif lagi dalam membuat konten. Tentu saja ini semua karena banyak orang yang merasa bosan berdiam diri di rumah terlalu lama.

Banyak Kelas Gratis

Beberapa website kini bahkan membuka kelas gratis ataupun kelas berbayar. Mereka juga memperbanyak berbagi pengetahuan mereka lewat Instagram Live. Ini artinya kita bisa terus belajar walaupun hanya diam di rumah saja. Digitalisasi membantu kita untuk beradaptasi selama pandemi. Mungkin selama ini kalian sudah lama mem-follow beberapa akun informatif seperti belajar bahasa Inggris atau fotografi secara online. Consequently, you can absorb the information through their contents without being able to join their offline class. Namun dengan banyaknya kelas online belakangan ini, tidak menutup kemungkinan akun favorit kalian akhirnya membuka online course.

Life Must Go On!

So, that’s all about the pros and cons of the student university’s digitalization during this pandemic. Life must go on guys! If we are facing big changes in our life, we need to adapt to survive. Not just waiting and thinking about when will this problem go away. Kita masih bisa isi waktu kita dengan kegiatan selama pandemi yang produktif dan juga memanfaatkan digitalisasi aktivitas untuk pengembangan diri. Well, after this pandemic is gone, we are not losing the pace of our life.

Vocabulary Corner

Beberapa istilah sulit yang bisa kamu temukan di atas bisa dilihat artinya di bawah sini ya:

English WordsArti dalam Bahasa Indonesia
LayoffSituasi saat perusahaan memberhentikan karyawannya sementara karena tidak cukup uang atau pekerjaan
Distance learningBelajar jarak jauh
SkyrocketSesuatu yang meningkat dengan sangat cepat
JankySangat buruk (biasanya untuk kualitas)
Microblog Blog singkat yang biasanya dilihat melalui handphone
MassiveSesuatu yang dalam jumlah sangat besar
Pace Tempo kecepatan

Quiz Time!

As we talked about the situation during this pandemic, the news has been ubiquitous and cases have skyrocketed. Dan untuk itu, ayo kita coba belajar sedikit dari hal tersebut:

Let’s make a simple quiz!

Nah, kuis singkat ini kita bikin supaya kalian semua paham dan cepat ingat berbagai kosa kata baru. Ada baiknya nih kalau langsung dicoba aja dengan membuat kalimat yang memakai kosa kata tersebut. Sekarang coba kalian bikin kalimat bahasa Inggris menggunakan dua kosa kata di bawah ini:

  1. Skyrocket
  2. Massive

Happy trying! Dan jangan lupa, Engliven masih punya banyak artikel blog lain yang sangat edukatif. Artikel-artikel ini tentunya berguna buat kamu dalam belajar bahasa Inggris. Selamat membaca, semuanya!